Sabtu, 07 April 2012

Efek Ganja Terhadap Kesehatan – Medical Marijuana – Ganja Medis23/11/2010

WP Greet Box icon
Meskipun aktifis legalisasi ganja yakin bahwa penggunaan ganja tidak memiliki efek negatif, namun banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang.


Ganja adalah zat ilisit/terlarang yang paling umum digunakan. Ketika dihisap ganja akan segera memberikan efek dan masih akan bertahan selama satu sampai tiga jam. Ketika dimakan atau dimasukkan dalam makanan, seperti dipanggang dalam bentuk brownies atau kue lainnya, efeknya akan membutuhkan waktu lebih lama tetapi biasanya bisa bertahan lebih lama.
Efek jangka pendek dari ganja termasuk:
  • Distorsi persepsi (visual, suara, waktu, sentuh)
  • Gangguan memori, mengingat dan belajar
  • Kehilangan koordinasi
  • Masalah pemikiran dan pemecahan masalah
  • Meningkatkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah
Kadang-kadang menggunakan ganja juga dapat menghasilkan kecemasan, ketakutan, atau panik.
Efek pada Otak
Bahan aktif dalam ganja, delta-9 tetrahydrocannabinol atau THC, bekerja pada reseptor cannabinoid sel syaraf dan mempengaruhi aktivitas sel-sel tempat dimana dia bekerja. Beberapa daerah otak memiliki banyak reseptor cannabinoid, tetapi daerah lain di otak memiliki sedikit atau tidak sama sekali. Reseptor cannabinoid banyak ditemukan di bagian otak yang mempengaruhi kesenangan, memori, pikiran, konsentrasi, sensori, persepsi waktu, serta gerakan yang terkoordinasi.
Penggunaan ganja dosis tinggi (biasanya bila dimakan dalam bentuk makanan) dapat mengalami gejala sebagai berikut:
  • Halusinasi
  • Delusi
  • Gangguan memori
  • Disorientasi
Efek pada Jantung
Dalam beberapa menit setelah menghisap ganja, jantung mulai berdetak lebih cepat dan akan terjadi penurunan tekanan darah. Ganja dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung 20 sampai 50 denyut per menit, dan bahkan dapat meningkat lebih jika digunakan bersama-sama obat lain pada waktu yang sama.
Karena menurunkan tekanan darah dan detak jantung yang lebih tinggi, para peneliti menemukan bahwa risiko pengguna untuk mendapatkan serangan jantung empat kali lebih tinggi dalam satu jam pertama setelah menghisap ganja.

Efek pada paru-paru
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ganja secara teratur dapat mengalami beberapa masalah pernapasan yang sama seperti perokok tembakau pada umumnya, diantaranya:
  • Batuk kronis dan berdahak
  • Penyakit dada akut
  • Peningkatan risiko terkena infeksi paru-paru
  • Terhambatnya saluran napas
Ganja mengandung zat hidrokarbon yang lebih banyak daripada asap tembakau. Karena perokok biasanya menghisap ganja lebih dalam dan kemudian lebih lama mempertahankannya di paru-paru, maka paru-paru akan terpapar zat karsinogenik untuk waktu yang lebih lama.

Pengaruh Kesehatan Lainnya
Penelitian menunjukkan bahwa THC yang terdapat dalam ganja akan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Satu penelitian menemukan bahwa ganja akan menghambat sel-sel kekebalan dalam melawan infeksi. Studi lain menemukan bahwa THC meningkatkan risiko perkembangbiakan infeksi bakteri dan tumor.
Pengaruh Penggunaann Ganja Selama Kehamilan
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan ganja selama kehamilan menunjukkan beberapa masalah dalam perkembangan neurologis. Menurut beberapa penelitian, paparan ganja pada saat kehamilan dapat menyebabkan:
  • Gangguan terhadap rangsangan visual
  • Gangguan konsentrasi dan gangguan memori
  • Gangguan dalam keterampilan pemecahan masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar