KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Ilustrasi
Korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi duduk di kursi kamarnya oleh orangtua korban Tri Artanto (45), sekitar pukul 21.45 WIB. Tri curiga melihat anaknya duduk di atas kursi, dengan posisi tangan berpegangan ke pintu, tidak bergerak dalam waktu lama.
Karena korban meninggal secara tiba-tiba, petugas Polsek Gamping turun tangan dan meminta korban untuk diotopsi di RS Sardjito. Dari keterangan beberapa saksi, sebelum meninggal korban sempat nongkrong di lapangan Denggung Sleman bersama temannya Supri dan sempat melakukan pesta miras.
Wawan, salah satu kerabat korban saat ditemui di rumah korban, Rabu (28/3/2012) siang mengatakan, sejak lama korban memang sering minum-minuman keras bersama temannya. Korban yang sudah putus sekolah dan belum bekerja ini kesibukan kesehariannya mancing dan nongkrong.
"Tadi malam setelah nongkrong di Denggung, Dani sempat nongkrong di depan rumah. Menurut cerita teman-temannya semalam dia minum, tapi miras jenis apa saya tidak tahu," kata Wawan.
Miras yang diminum Dani itulah yang diduga sebagai penyebab kematiannya, karena menurut Wawan, sehari sebelumnya korban terlihat sehat. Hanya sesekali korban sempat mengeluh tidak enak badan.
"Tapi biasanya cukup dikerik punggungnya, dan dia akan kembali baik. Makanya saya sangat kaget dikabari dia meninggal," ujarnya.
Humas Polsek Gamping Aiptu Roni Asmoro mengatakan, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Hingga Rabu (28/3/2012) siang korban masih diotopsi di RSUP Sardjito.
Menurut informasi, korban membeli miras di wilayah Mlati, kemudian diminum di lapangan Denggung, Sleman. Saat ini Polsek Gamping bekerja sama dengan Polsek Sleman dan Polsek Mlati tengah menyelidiki penjual miras tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar